Hari Jum’at yang mengerikan (@_@)

Pada saat itu saya sedang berada di kantin dan menikmati semangkok mie ayam di kantin pada waktu itu saya memesan mie ayam tersebut dan perlu waktu yang lama untuk mendapatkan mie ayam tersebut karena banyak siswa yang membelinya juga.pada saat saya selesai menikmati mie ayam tersebut dan saya menyadari jam istirahat kami telah habis dan saya cepat-cepat menuju ke kelas dan saat saya sampai ke depan kelas saya melihat banyak sekali teman saya yang berdiri di depan kelas.

Pada saat itu saya tidak tau apa yang sedang terjadi dan teman ku pun menyuruh ku untuk masuk kekelas dan saya pun masuk kekelas dan saya melihat wajah pak rudy yang sedang marah dan saya pun kaget dan tidak tau mau berbuat apa-apa,dan pak rudy pun berkata

“Sekarang sudah hampir 30 menit habis untuk ceramahi kalian ja, habis tenaga. Padahal kita seharusnya lanjut materi ke bab selanjutnya. APA MAU KALIAN?!” dan Bapaknya pun menggebrak meja yang ada di dekatnya.

Muka kami yang terkena hukuman bapa pun menunduk semua, bahkan dari antara kami ada yang nundukan kepalanya dan mulutnya komat-kamit seperti sedang membaca doa atau mantra.dan saya meliat kepada mereka yang sedang duduk di bangku pun tegang melihat kearah kami.dan bapak pun mengatakan :

“Apa janji kalian gak terlambat lagi?!”

“Kalau terlambat jam saya mending kalian pulang aja langsung, gak usah dibiangi seperti ini lagi, setuju langsung pulang? ”

“Iya pak, langsung pulang.”

Dan pak rudy pun menggebrak meja lagi

“JANJI GAK?!”

“Janji pak…”

“Duduk sana.”

Dan pak rudy pun melihat ke arah teman kami yang bernama Rosa yang sedang menundukan kepalanya melihat ke arah bawah.seperti sedang termenung dan seketika bapak pun menggebrak meja yang ada di depan Rosa dan berkata :

“MENGERTI ROSA?”

Seketika aku terkejut dan berpikir, kenapa Rosa ikut dimarahi oleh pak Rudy.

“Bohong aja kalian bilang menyesal kalo gak sampai nangis. Bapak pun bisa kerjain kalian sampai nangis.”

Dan teman saya yang bernama Yosua pun berkata  “Rosa nangis,”

Ternyata memang benar, Rosa yang sedang menangis.

Dan Pak Rudy yang tidak tega kalau melihat Muridnya menangis.dan berkata

“Siapa yang punya tissu kasih dia tissu.”

“Selly, temanin si Rosa,” kata Pak Rudy

Setelah itu Pak Rudy melawak.

Ya, seperti Pak Rudy sedang menghibur Rosa yang sedang menangis.dan saya berpikir bahwa Pak Rudy adalah guru yang bisa tegas luar biasa dan bisa juga  santai dan melawak.dan Pak Rudy berkata, “Kalian jangan pernah LDR. Waktu masih di Palangka masih sajaaman, coba kalian ke Jawa, mana bisa bertahan lama.  Karena banyak cowok/cewek yang ganteng/cantik lebih dari kalian di Jawa sana. LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.”

Dan aku pun bingung yang Pak Rudy katakan LDR yang sebenarnya.

“LDR. Light Depedent Resistor”

Dan sebagian dari kami mengatakan

“Long Distance Relationship, pak…”

“Nah, karena semuanya baper hari ini jadi bapak kasih wafer.”

“Nah, jadi materi Gerak Lurus Beraturan kita lanjutkan besok…”

Dan Kepala suku/Ketua kelas mengangkat tangan dan berkata,

“Pak, kami besok ada test psikologi.”

“Kenapa bapak baru tau? Kok gak ada yang beritau bapak. Wah, ini bukan beritau lagi namanya, tapi di beritai.”

Dan kami pun ketawa semua :v dan tidak lama bel pulang pun berbunyi dan kami pulang dengan perasaan yang bercampur aduk yaitu rasa takut akan pak rudy dan rasa gembira karena bapak telah membuat kami tertawa semua dan hingga sekarang saya masih memikirkan sebenarnya Pak Rudy ini guru yang baik apa tidak dan sayapun menyimpulkan bahwa bapak memiliki dua kepribadian yang bisa berubah dengan cepat (^.^)/

Kesan Pertama Bertemu dengan Pak Rudy

Waktu itu saya sedang bermain HP saya dan mengobrol dengan teman sebangku saya di kelas sambil menunggu guru yang akan datang untuk jam pelajaran di kelas saya. Pada saat itu tiba-tiba ada guru yang masuk ke kelas kami dan kami pun hening seketika.

Pada saat saya melihat wajah Pak Rudy,saya berpikir kalo guru kami akan sangat menyenangkan karena selalu menampilkan wajah yang ceria kepada kami dan tidak menyeramkan.Pak rudy pun menyapa kami dengan sapaan yang biasa di lakukan.

 “Selamat Pagi”

“Pagi…”

“Bapak adalah guru fisika kalian yang baru karena bapak mengantikan ibu Marsawani,karena ibu Marsawani pindah mengajar ke kelas XII,Jadi bapak yang akan menggantikannya untuk kalian.”

Dan setelah pengenalan sebentar dengan pak rudy bapaknya sempat ngelawak sebentar buat kami,Dan pak rudy pun memberikan kami tugas yaitu membuat blog seperti ini dan saya berpikir apa hubungan antara pelajaran Fisika dengan blog yang saya buat ini  dan juga pak rudy memberikan kami tugas untuk menambahkan akun Pak Rudy di LINE sebagai teman dan mengirim foto pribadi ke akun tersebut.